Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!

5 Teknologi Mobil Masa Depan Yang Benar-benar Memiliki Kesempatan


Di dunia teknologi, kemajuan terakhir hanya sebagus hal berikutnya yang terjadi. Industri otomotif terus-menerus membawa kita teknologi baru, entah itu untuk keamanan, hiburan, kegunaan atau hanya untuk inovasi murni.


Banyak teknologi mobil baru dibangun secara khusus untuk keamanan atau setidaknya memiliki semacam fokus keselamatan kepada mereka. Beberapa inovasi mobil terbaru yang kami temukan adalah beberapa teknologi yang benar-benar menarik yang bisa merevolusi bukan hanya industri otomotif tapi transportasi manusia pada umumnya.


Jadi apa yang di simpan untuk mobil masa depan? Yah, kita tidak tahu pasti, tapi berdasarkan apa yang saat ini sedang diuji dan apa yang ada di jalan hari ini, kita memiliki gagasan tentang beberapa teknologi baru yang kemungkinan besar akan membuatnya menjadi produksi. Beberapa di antaranya akan membantu kita tetap aman, beberapa akan memberi kita informasi tidak seperti sebelumnya dan beberapa akan membiarkan kita menendang kembali dan hanya menikmati perjalanan.


Mobil yang Berkomunikasi dan Jalan dengan Satu Sama Lain


Produsen mobil dan pemerintah A.S. secara serius melihat dan meneliti dua teknologi yang memungkinkan mobil masa depan berkomunikasi satu sama lain dan dengan benda-benda di sekitar mereka.


Bayangkan mendekati persimpangan saat mobil lain menyalakan lampu merah. Anda tidak melihatnya pada awalnya, tapi mobil Anda mendapat sinyal dari mobil lain yang ada di jalan Anda dan memperingatkan Anda tentang potensi benturan, atau bahkan memukul rem secara otomatis untuk menghindari kecelakaan. Sebuah teknologi yang berkembang yang disebut komunikasi Vehicle-to-Vehicle, atau V2V, sedang diuji oleh produsen otomotif seperti Ford sebagai cara untuk membantu mengurangi jumlah kecelakaan di jalan.


Mobil Yang Bergerak Sendiri


Ide mobil self-driving bukanlah ide baru. Banyak acara TV dan film punya ide dan sudah ada mobil di jalan yang bisa parkir sendiri. Tapi mobil yang benar-benar mengemudi sendiri berarti persis seperti itu, yang bisa mengemudi sendiri, dan kemungkinan besar mereka lebih dekat untuk menjadi kenyataan daripada yang mungkin Anda pikirkan.


Di California dan Nevada, insinyur Google telah menguji mobil penggerak sendiri di lebih dari 200.000 mil (321.869 kilometer) jalan raya umum dan jalan raya [sumber: Thrun]. Mobil Google tidak hanya merekam gambar jalan, namun peta terkomputerisasi mereka melihat rambu lalu lintas, menemukan rute alternatif dan melihat lampu lalu lintas bahkan sebelum mereka terlihat oleh seseorang. Dengan menggunakan laser, radar dan kamera, mobil dapat menganalisis dan memproses informasi tentang lingkungannya lebih cepat daripada yang bisa dilakukan manusia.


Dashboard Augmented Reality


GPS dan display mobil lainnya sangat bagus untuk membawa kita dari titik A ke titik B, dan beberapa kendaraan kelas atas bahkan memiliki display di kaca depan, namun dalam waktu dekat mobil akan dapat mengidentifikasi benda-benda eksternal di depan pengemudi. Dan menampilkan informasi tentang mereka di kaca depan.


Pikirkan Terminator, atau banyak cerita fiksi ilmiah lainnya, di mana robot melihat seseorang atau objek dan secara otomatis menampilkan informasi tentang mereka dan dapat mengidentifikasi siapa atau siapa mereka. Dasbor Augmented Reality, AR untuk jangka pendek, akan berfungsi dengan cara yang sama untuk pengemudi. BMW telah menerapkan display kaca depan di beberapa kendaraan mereka yang menampilkan informasi dasar, namun mereka juga mengembangkan dasbor realitas tambahan yang dapat mengidentifikasi benda-benda di depan kendaraan dan memberi tahu pengemudi seberapa jauh jaraknya dari objek. Tampilan AR akan melapisi informasi di atas apa yang dilihat pengemudi dalam kehidupan nyata.


Airbag yang Membantu Menghentikan Mobil


Sejak kantung udara ditambahkan ke kendaraan, mereka terus berjalan di bagian dalam kendaraan kami. Kami sekarang memiliki kantung udara tirai, airbag samping, kantung udara lutut, sabuk pengaman airbag dan bahkan yang ada di bawah kami. Mungkin kita semua tidak memilikinya di mobil kita, tapi mereka di jalan. Dan Mercedes sedang mengerjakan cara baru untuk menggunakan kantung udara yang memindahkannya dari alat pengaman pasif dan membuatnya menjadi bagian dari sistem keselamatan yang aktif.


Mercedes bereksperimen dengan kantung udara yang menyebar dari bawah mobil yang akan membantu menghentikan kendaraan sebelum terjadi kecelakaan. Kantung udara adalah bagian dari keseluruhan sistem keselamatan aktif dan dipasang saat sensor menentukan bahwa pada benturan tidak dapat dihindari. Tas memiliki lapisan gesekan yang membantu memperlambat mobil dan bisa melipatgandakan daya henti kendaraan. Tas juga mengangkat kendaraan hingga delapan sentimeter, yang menghalangi gerakan penggerak mobil saat pengereman keras, meningkatkan kontak bumper-ke-bumper dan membantu mencegah penumpang meluncur di bawah sabuk pengaman saat terjadi tabrakan.


Panel Penyimpanan Energi


Exxon Mobil memprediksi bahwa pada tahun 2040, separuh dari semua mobil baru yang keluar dari lini produksi akan menjadi hibrida [sumber: Kahn]. Itu berita bagus untuk lingkungan, tapi salah satu masalah dengan hibrida adalah baterai mengambil banyak ruang dan sangat berat. Bahkan dengan kemajuan dalam baterai lithium-ion, hibrida memiliki jumlah berat yang signifikan dari baterai mereka. Di situlah panel bodi penyimpan energi masuk.


Di Eropa, sekelompok sembilan pabrikan mobil saat ini meneliti dan menguji panel bodi yang bisa menyimpan energi dan muatan lebih cepat dari baterai konvensional saat ini. Panel bodi yang sedang diuji terbuat dari serat polimer dan resin karbon yang cukup kuat untuk digunakan pada kendaraan dan cukup lentur untuk dicetak ke panel. Panel ini bisa mengurangi bobot mobil hingga 15 persen.